JAM

Jumat, 10 Desember 2010

BERITA OLAH RAGA

Indonesia Atur Strategi Hadapi Filipina – Ajang Piala AFF 2010 sudah memasuki babak semifinal.Setiap tim yang lolos sudah mempersiapkan diri untuk hadapi lawannya di pertandingan nanti.Begitu juga dengan Indonesia.Tim merah putih sudah mengantongi kekuatan Filipina yang akan bertanding pada 16 dan 19 Desember nanti,dengan sistem kandang – tandang.
Timnas Indonesia menyimpulkan, ada beberapa hal yang wajib diwaspadai dari Filipina. Dari sisi teknis, Filipina memiliki permainan apik terutama jika menyangkut set piece. Tendangan pojok, tendangan bebas, dan bola-bola mati mereka kerap membahayakan.

Tidak itu saja, Tim merah putih juga tak boleh lengah dengan semangat anak asuh Simon McMenemy. Hal ini terbukti bisa menumbangkan Vietnam di penyisihan Grup B pada 5 Desember lalu di My Dinh National Stadium, Hanoi.
Mengenai starter, dilansir dari vivanews Asisten Pelatih Indonesia Wolfgang Pikal belum dapat memprediksi siapa yang akan diturunkan dalam laga empat besar nanti. Hanya saja, Pikal memastikan gelandang serang Arif Suyono akan menjadi pilihan utama timnas. Keputusan ini tak terlepas dari apiknya permainan Arif di dua laga terakhir, bahkan saat menghadapi Thailand, berkat Arif, Indonesia berhasil memetik kemenangan 2-1.

Indonesia Atur Strategi Hadapi Filipina – Ajang Piala AFF 2010 sudah memasuki babak semifinal.Setiap tim yang lolos sudah mempersiapkan diri untuk hadapi lawannya di pertandingan nanti.Begitu juga dengan Indonesia.Tim merah putih sudah mengantongi kekuatan Filipina yang akan bertanding pada 16 dan 19 Desember nanti,dengan sistem kandang – tandang.
Timnas Indonesia menyimpulkan, ada beberapa hal yang wajib diwaspadai dari Filipina. Dari sisi teknis, Filipina memiliki permainan apik terutama jika menyangkut set piece. Tendangan pojok, tendangan bebas, dan bola-bola mati mereka kerap membahayakan.

Tidak itu saja, Tim merah putih juga tak boleh lengah dengan semangat anak asuh Simon McMenemy. Hal ini terbukti bisa menumbangkan Vietnam di penyisihan Grup B pada 5 Desember lalu di My Dinh National Stadium, Hanoi.
Mengenai starter, dilansir dari vivanews Asisten Pelatih Indonesia Wolfgang Pikal belum dapat memprediksi siapa yang akan diturunkan dalam laga empat besar nanti. Hanya saja, Pikal memastikan gelandang serang Arif Suyono akan menjadi pilihan utama timnas. Keputusan ini tak terlepas dari apiknya permainan Arif di dua laga terakhir, bahkan saat menghadapi Thailand, berkat Arif, Indonesia berhasil memetik kemenangan 2-1.

GEMBONG TERORIS

Gembong Teroris Berbahaya TertangkapBerita Terbaru, Kemunculan pasukan Densus 88 yang dibentuk khusus untuk anti teroris ini, diakui mendapatkan hasil yang baik. Sedikit demi sedikit, teroris di negara Indonesia telah habis dan tertangkap. Pada hari ini (10/12/2010), Pasukan densus 88 berhasil membekuk kembali salah seorang teroris yang dianggap paling berbahaya dan berada di urutas teratas dalam daftar pencarian orang (DPO). Gembong teroris yang dianggap berbahaya ini bernama Abu Tholut yang sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang. Namun, mengenai penangkapan ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Abu Tholut adalah salah satu tokoh teroris yang berbahaya. Sementara itu, masih ada di antaranya yang belum berhasil menurut daftar pencarian orang. Diantaranya adalah Taufik Hidayat, Iwan, Jefri alias Kamal, dan Alex Cecep Gunawan. Mereka semua adalah buronan kepolisian yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di beberapa tempat. Diduga, Abu Tholut terlibat dalam rangkaian aksi teroris terkait bom Atrium Senen pada 1 Agustus 2001 lalu.
Selain itu juga, Abu Tholut seseorang yang cerdas dan memiliki kemampuan khusus. Kiprah Abu Tholut di dunia teroris bisa dibilang sebagai senior dan sudah terkenal di antara teroris lainnya. Contohnya, Abu Tholut pernah menjadi sebagai Eks Komandan Askari Jama’ah Islamiyah, alumnus pelatihan di Afganistan, mendirikan kamp di filipina selatan dan melaksanakan latihan militer di Aceh.
Kasus terakhir dari berita yang dilakukan gembong teroris adalah penembakan 3 orang polisi oleh beberapa kawanan motor yang bersenjata.

KEKERASAN TKW &KORBAN TRAFFICKING

Aktivis Tolak Kekerasan TKW & Korban Trafficking

Sabtu, 11 Desember 2010 - 02:11 wib
BANYUMAS- Puluhan aktivis perempuan di Purwokerto, Jawa Tengah menggelar demonstrasi memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia.

Sebelum melakukan aksi yang digelar di depan pintu gerbang kantor kabupaten ini, para aktivis melakukan long march sejauh 5 kilometer dari Jalan HR Boenyamin menuju jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto

Dalam aksi kali, para aktivis HAM meminta agar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono memberi perhatian khusus bagi TKW Indonesia yang berada di luar negeri. Mereka menuding pemerintah tidak bisa memberikan perlindungan bagi TKW.

Selain itu, para aktivis juga mengecam praktik penjualan manusia atau human trafficking kaum hawa. Mereka meminta agar pemerintah melindungi hak-hak kaum perempuan.

“Pemerintah SBY-Boediono harus ikut memikirkan semua msalah yang terjadi pada kaum miskin termasuk masalah TKW kita,” jelas Suistyowati dalam orasinya, Jumat (12/10/2010).

Aksi yang berlangsung damai ini juga mendapat pengawalan ketat aparat Polres Banyumas. Demonstran membubarkan diri setelah mereka puas berorasi di depan pintu gerbang kabupaten.
(Saladin Ayyubi/Global/ton)

ORANG TUA LARANG ANAKNYA KE SEKOLAH

Orangtua Larang Anaknya ke Sekolah

Jum'at, 10 Desember 2010 - 21:09 wib
Rus Akbar - Okezone
Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)
PADANG - Rasa trauma mendalam yang dialami masyarakat Dusun Pinairuk, Desa Saumanganyak, Kecamatan Pagai Utara, Mentawai, Sumatera Barat, membuat mereka tak merelakan anaknya masuk sekolah.

Mereka takut gempa dan tsunami terjadi lagi di sana.

Ketakutan itu bukan tanpa alasan. Kata Fransiskus Sakeletuk, Kepala SDN 10 Saumanganyak, orang tua melarang anak sekolah karena jarak gedung sekolah dengan pantai sangat dekat.

“Lebih kurang 50 meter saja,” katanya di Posko Lumbung Derma Padang di Jalan Kampung Nias, Jumat (10/12/2010).

Dia sudah sering mengajak para murid tetapi orang tua murid tetap bersikukuh tak mengizinkan anaknya masuk sekolah.

Orang tua murid akan mengizinkan anaknya ke sekolah lagi jika pemerintah memindahkan lokasi sekolah itu jauh dari pantai, bila perlu di lokasi pengungsian saat ini.

“Mereka mau izinkan anak sekolah walau belajar di tenda tapi jauh dari laut sehingga anak-anaknya selamat jika tsunami datang lagi,” ujarnya.

Dia mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kekukuhan hati para orang tua murid.

“Saya paham karena saya pribadi juga masih trauma dengan peristiwa itu,” katanya.

Namun, hambatan proses belajar tak selesai sampai di situ. Alternatif membuat tenda darurat agar proses belajar mengajar lancar juga menemui kendala. Tenda besar yang diharapkan ternyata tak ada. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tak memiliki tenda itu.

Langkah satu-satunya yang diambil dengan memaksa agar semua murid Kelas VI harus masuk karena Ujian Nasional sudah dekat.

“Itu menjadi prioritas kami, mereka harus belajar” katanya.

Namun walau tetap datang, rasa takut tetap tak bisa mereka sembunyikan. Memang murid lain ada yang ikut datang namun seakan masih enggan karena mereka hanya sekadar melihat dan kemudian pergi.

“Itulah problem yang terjadi saat ini” jelasnya.

Selain murid dan orang tuanya yang trauma, guru-guru juga masih sangat takut ke sekolah. Mereka tetap masuk pukul 08.00 WIB sesuai dengan instruksi dari Dinas Pendidikan Mentawai namun pulang lebih awal.

“Selain tak ada murid ditambah lagi rasa takut, makanya kadang pulang pukul 10.00 WIB,” jelasnya.

Secara garis besar, murid SD yang berjumlah 111 orang anak itu belum normal. lokal gedung sekolah yang lama hancur dihantam gempa dan tsunami. Hanya ada empat gedung baru yang dibangun pada 2009 dari DAK yang kondisinya juga acak-acakan.

Semua sarana belajar seperti buku pelajaran basah dan ada yang hanyut.

Kalau pemerintah setuju, gedung sekolah lama akan direlokasi ke tempat yang baru di Beu Bukku yang jaraknya dua kilometer dari pantai.

“Masyarakat sudah menawarkan lahan kok, bahkan banyak alternatif tempat yang ditawarkan, sekarang proses atasnya bagaimana,” jelasnya.

Pemerintah pusat telah menyediakan dana rehabilitasi untuk lima sekolah yang ada di Pagai Utara Selatan, yakni SDN 10 Saumanganyak, SDN 33 Betu Monga, SDN 31 Bulasat, SDN 04 Betu Monga, dan SD Katolik Filial Vincensius.

Masing-masing sekolah akan didanai sebesar Rp510 juta dengan perhitungan satu ruang belajar menghabiskan dana sebesar Rpp85 juta.

“Kami sudah ketemu dengan Dirjen Kementrian Pendidikan Nasional di Padang Rabu 24 November lalu, sekarang tinggal penyusunan gambar dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB),” katanya.
(lam)

BERITA

Abu Bakar Baasyir Dijebak

Sabtu, 11 Desember 2010 - 08:00 wib
Anton Suhartono - Okezone
Abu Bakar Baasyir (Foto: okezone)
JAKARTA - Pengamat terorisme Al Chaidar menduga kuat bahwa Abu Bakar Baasyir masuk dalam jebakan yang dipasang pihak tertentu.
Menurut Al Chaidar, dari sejumlah orang yang ditangkap Densus 88 Antiteror terkait pelatihan teroris di Aceh, semakin menguatkan dugaan bahwa Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) ikut terlibat dalam pendanaan aksi teror.

Al Chaidar mengaku bingung mengapa JAT yang sebelumnya menentang pendekatan kekerasan dalam dakwah, namun diduga ikut terlibat.

“Saya kira JAT sudah disusupi. Saya kira ada jebakan-jebakan tertentu yang ditanam. Justru saya enggak percaya kenapa JAT yang sebelumnya hanya dakwah dari pengajian ke pengajian, sekarang terlibat. Dulu awalnya saya enggak percaya JAT terlibat, tapi dari orang-orang yang sudah tertangkap, saya jadi semakin yakin,” tutur Al Chaidar saat berbicang dengan okezone melalui sambungan telepon, semalam.

Dia melanjutkan, ada keanehan terkait kemunculan sosok Sofyan Tsauri, mantan anggota Sabhara Polres Depok yang dipecat karena terlibat penjualan senjata ilegal di Aceh. “Karena ini masih banyak yang belum jelas seperti peran orang tertentu, sepertti Sofyan Tsauri yang mantan anggota Kepolisian. Sudah diseknariokan tentang peran orang ini. Makanya, saya mengambil kesimpulan Ustaz Abu dijebak,” jelasnya.

Al Chaidar bisa memahami pernyataan dari pihak Tim Pembela Muslim bahwa Abu Tholut akan dijadikan saksi yang memberatkan klien mereka, Abu Bakar Baasyir.

Dia menilai sudah ada skenario untuk membunuh karier Baasyir dalam dakwah di Indonesia. Sehingga, belum tentu Ba’asyir bisa lepas dari jeratan seperti terjadi pada 2003 silam. Saat itu majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan mantan amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) terbukti melakukan makar terhadap pemerintahanan yang sah. Namun Mahkamah Agung menerima banding tim pengacara. Alhasil, Baasyir hanya dikenai pelanggaran keimigrasian.

“Sulit sepertinya Ustaz Abu bisa lepas. Ini kasus pertama terjadinya infiltrasi (ke JAT). Karena biasanya kelompok ini sangat kuat dalam penjagaan internal, tapi tiba-tiba bisa disusupi,” ucapnya.(ton)