Abu Bakar Baasyir Dijebak
Sabtu, 11 Desember 2010 - 08:00 wib
Anton Suhartono - Okezone
Abu Bakar Baasyir (Foto: okezone)
JAKARTA - Pengamat terorisme Al Chaidar menduga kuat bahwa Abu Bakar Baasyir masuk dalam jebakan yang dipasang pihak tertentu.
Menurut Al Chaidar, dari sejumlah orang yang ditangkap Densus 88 Antiteror terkait pelatihan teroris di Aceh, semakin menguatkan dugaan bahwa Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) ikut terlibat dalam pendanaan aksi teror.
Al Chaidar mengaku bingung mengapa JAT yang sebelumnya menentang pendekatan kekerasan dalam dakwah, namun diduga ikut terlibat.
“Saya kira JAT sudah disusupi. Saya kira ada jebakan-jebakan tertentu yang ditanam. Justru saya enggak percaya kenapa JAT yang sebelumnya hanya dakwah dari pengajian ke pengajian, sekarang terlibat. Dulu awalnya saya enggak percaya JAT terlibat, tapi dari orang-orang yang sudah tertangkap, saya jadi semakin yakin,” tutur Al Chaidar saat berbicang dengan okezone melalui sambungan telepon, semalam.
Dia melanjutkan, ada keanehan terkait kemunculan sosok Sofyan Tsauri, mantan anggota Sabhara Polres Depok yang dipecat karena terlibat penjualan senjata ilegal di Aceh. “Karena ini masih banyak yang belum jelas seperti peran orang tertentu, sepertti Sofyan Tsauri yang mantan anggota Kepolisian. Sudah diseknariokan tentang peran orang ini. Makanya, saya mengambil kesimpulan Ustaz Abu dijebak,” jelasnya.
Al Chaidar bisa memahami pernyataan dari pihak Tim Pembela Muslim bahwa Abu Tholut akan dijadikan saksi yang memberatkan klien mereka, Abu Bakar Baasyir.
Dia menilai sudah ada skenario untuk membunuh karier Baasyir dalam dakwah di Indonesia. Sehingga, belum tentu Ba’asyir bisa lepas dari jeratan seperti terjadi pada 2003 silam. Saat itu majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan mantan amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) terbukti melakukan makar terhadap pemerintahanan yang sah. Namun Mahkamah Agung menerima banding tim pengacara. Alhasil, Baasyir hanya dikenai pelanggaran keimigrasian.
“Sulit sepertinya Ustaz Abu bisa lepas. Ini kasus pertama terjadinya infiltrasi (ke JAT). Karena biasanya kelompok ini sangat kuat dalam penjagaan internal, tapi tiba-tiba bisa disusupi,” ucapnya.(ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar